Anak itu tidak mengerti, apa yang dimaksud dengan “takdir” seseorang.
“Takdir adalah apa yang selalu ingin kucapai. Semua orang ketika masih muda, tahu takdir mereka.
“pada titik kehidupan itu, segalanya jelas, segalanya mungkin. Mereka tidak takut bermimpi, mendambakan segala yang mereka inginkan terwujud dalam hidup mereka. Tapi dengan berlalunya waktu, ada daya misterius yang mulai meyakinkan mereka bahwa mustahil mereka bias mewujudkan takdir itu.”
….. :30
‘Sementara itu aku punya tugas untukmu,
‘Sambil kau berjalan-jalan, bawa sendok ini, tapi jangan sampai airnya tumpah..
………..
Setelah dua jam, dia kembali ke ruangan tempat orang bijak itu berada.
..
‘Apakah kamu melihat tapestry-tapestri Persia yang tergantung di ruang makanku?
Bagaimana dengan taman hasil karya ahli taan yang menghabiskan sepuluh tahun untuk menciptakannya?
Apakah kau juga melihat perkamen-perkamen indah di perpustakaanku?”
……….
…………..
“Nah, hanya ada satu nasihat yang bias kuberikan untukmu.
Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini, tanpa pernah melupakan tetes-tetes air di sendokmu”
… :43
*yupz,,
itu tuwh buku, eh, novel yg skrg lg gw baca,,
ckup menarik,, lebih tepatnya bernilai..
nilai2 tentang khidupan,,
dan juga impian hidup...
karna smpe skrg pun gw masih percaya pada impian..,,
meskipun masih bingung untuk menentukan,,
karna gw emang pemimpi...
